BANDUNG- Reses DPRRI kali ini dilakukan Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Hanifa ke kawasan Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Dalam acara itu Ledia menyoroti pentingnya Posyandu sebagai upaya perlindungan terhadap anak.
Menurut Ledia, Senin (25/5) acara ini sekitar 150 orang tokoh wanita dari Kecamatan Batununggal. Ledia menjelaskan pentingnya perlindungan terhadap anak. "Seperti kita ketahui perlindungan anak harus menjadi sorotan bersama, bahkan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua kini semakin meningkat," katanya.
Ledia mengajak para tokoh wanita di wilayah tersebut untuk menjadikan pendidikan anak sebagai salah satu fokus kerja di Kecamatan Batununggal. "Salah satu tindakan konkrit yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan posyandu-posyandu yang ada, sebab pencerdasan tentang perlindungan anak dapat dilakukan lewat kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh posyandu," tegasnya.
Di Posyandu, orang tua akan membawa anak mereka untuk mendapatkan vaksin kesehatan dan disana bisa dijadikan sarana untuk memberikan konsultasi tentang pendidikan anak sehingga pemahaman tentang perlindungan terhadap anak dapat meresap ke dalam hati para orang tua. Ledia berharap para wanita rumahtangga sebagai sosok utama dalam pendidikan di rumah juga tetap semangat, karena menurut Ledia para wanita ibu rumahtangga ini merupakan tonggak peradaban yang dapat melindungi masa depan anak mereka, memberikan hak-hak anak dan mendidik anak untuk menjalankan kewajibannya.
"Sehingga hak dan kewajiban berjalan beriringan, hal tersebut merupakan salah satu tindakan orang tua dalam melindungi anak mereka dari lingkungan yang semakin semrawut dan rawan bagi tumbuh kembang anak," imbuhnya. Ledia juga memberikan bingikisan dacin kepada penggerak posyandu, sementara itu pemberian sembako juga diberikan oleh pihak Kecamatan kepada para peserta dengan harapan para penggerak Posyandu tetap menjadi pelopor peningkatan kecerdasan anak dimasa yang akan datang.[gun] /http://radarbandung.id/index.php/detail/434/perlindungan-anak-pos-yandu-penting
Menurut Ledia, Senin (25/5) acara ini sekitar 150 orang tokoh wanita dari Kecamatan Batununggal. Ledia menjelaskan pentingnya perlindungan terhadap anak. "Seperti kita ketahui perlindungan anak harus menjadi sorotan bersama, bahkan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua kini semakin meningkat," katanya.
Ledia mengajak para tokoh wanita di wilayah tersebut untuk menjadikan pendidikan anak sebagai salah satu fokus kerja di Kecamatan Batununggal. "Salah satu tindakan konkrit yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan posyandu-posyandu yang ada, sebab pencerdasan tentang perlindungan anak dapat dilakukan lewat kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh posyandu," tegasnya.
Di Posyandu, orang tua akan membawa anak mereka untuk mendapatkan vaksin kesehatan dan disana bisa dijadikan sarana untuk memberikan konsultasi tentang pendidikan anak sehingga pemahaman tentang perlindungan terhadap anak dapat meresap ke dalam hati para orang tua. Ledia berharap para wanita rumahtangga sebagai sosok utama dalam pendidikan di rumah juga tetap semangat, karena menurut Ledia para wanita ibu rumahtangga ini merupakan tonggak peradaban yang dapat melindungi masa depan anak mereka, memberikan hak-hak anak dan mendidik anak untuk menjalankan kewajibannya.
"Sehingga hak dan kewajiban berjalan beriringan, hal tersebut merupakan salah satu tindakan orang tua dalam melindungi anak mereka dari lingkungan yang semakin semrawut dan rawan bagi tumbuh kembang anak," imbuhnya. Ledia juga memberikan bingikisan dacin kepada penggerak posyandu, sementara itu pemberian sembako juga diberikan oleh pihak Kecamatan kepada para peserta dengan harapan para penggerak Posyandu tetap menjadi pelopor peningkatan kecerdasan anak dimasa yang akan datang.[gun] /http://radarbandung.id/index.php/detail/434/perlindungan-anak-pos-yandu-penting
0 comments:
Posting Komentar