Home » , , » Anggota Komisi X: Sekolah 8 Jam Sehari Perlu Evaluasi Bertahap

Anggota Komisi X: Sekolah 8 Jam Sehari Perlu Evaluasi Bertahap

Written By Ledia Hanifa on Senin, 02 Oktober 2017 | 1:54:00 AM

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan memberlakukan sekolah 8 jam sehari dari Senin hingga Jumat. Hal ini mendapat tanggapan dari Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah.

"Niatan baik pemerintah untuk mendorong penguatan pendidikan karakter, serta menyamakan standar kerja ASN guru masih terkendala dengan persoalan prasarana sarana dan kondisi subyektif masyarakat, sehingga perlu pelaksanaan bertahap dengan evaluasi secara berkala," ujar Ledia Hanifa, dalam keterangannya kepada detikcom, Rabu (15/6/2017).

Kebijakan yang dikeluarkan memberi perubahan dalam sistem sekolah. Terutama, tentang waktu belajar anak yang menjadi lebih sore.

"Masih ada ribuan sekolah di wilayah yang belum terjangkau kendaraan dan ada pula ribuan anak sekolah yang harus berjalan kaki sekian kilometer dari dan menuju sekolah. Di sisi lain waktu belajar sampai sore ini berarti sekolah harus siap dengan kantin atau katering yang memadai serta tempat beribadah yang layak. Bagi orang tua ini adalah biaya tambahan bila anak harus makan di sekolah bagi yang tidak membawa bekal dari rumah," ujar Ledia yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Ledia meminta pemerintah melakukan koordinasi dengan lembaga terkait. Ada beberapa hal yang dianggap masih kurang dan patut diperbaiki sebelum kebijakan ini diberlakukan.

"Masalah prasarana sarana sekolah yang minim, transportasi yang belum memadai, hingga bantuan bagi siswa miskin yang terhalang validasi data, ini semua perlu dikoordinasikan secara bersama antar kementrian dan lembaga agar bisa saling menunjang," kata Ledia.

"Sepanjang belum terpenuhi jangan dipaksakan sekolah memenuhi klausul 8 jam per hari selama lima hari sebab kita tidak ingin sampai terjadi: sekolahnya sudah lima hari, kantin dan sarana ibadah tidak memadai, anak kurang gizi dan lelah, niatan penguatan karakter justru tidak tercapai," sambungnya.

Selain koordinasi dengan sesama lembaga, pemerintah harus berkoordinasi dengan orang tua siswa. Orang tua harus memanfaatkan dua hari waktu libur yang dimiliki siswa.

"Salah satu landasan lima hari bersekolah kan agar anak bisa lebih dekat dengan keluarga, ini berarti orang tua pun perlu diajak duduk bersama terkait adanya penyesuaian waktu sekolah, agar tujuan penguatan nilai kebersamaan dalam keluarga benar-benar bisa tercapai," jelas Ledia.
(aik/aik)

https://news.detik.com/berita/3531091/anggota-komisi-x-sekolah-8-jam-sehari-perlu-evaluasi-bertahap

0 comments:

Posting Komentar