JAKARTA, Okezone.com - Seiring berakhirnya masa bakti anggota DPR RI tahun 2004-2009, berakhir pula tugas para pengurus Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) periode 2004-2009 di bulan Oktober 2009 lalu. Dan pada Jumat, 12 Februari 2010 pukul 15.00, bertempat di Ruang Pustakaloka, Nusantara IV, Gedung MPR/DPR RI akan dilantik pengurus baru KPPRI untuk masa sidang 2009 – 2014.
Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) yang terbentuk sejak tahun 2001 ini merupakan wadah bagi para perempuan anggota DPR dan DPD RI untuk bahu membahu memperjuangkan kepentingan perempuan, keluarga dan anak di Indonesia.
Wadah ini menjadi tempat bagi para perempuan wakil rakyat untuk meningkatkan kompetensi dirinya sebagai seorang anggota legislatif, mendorong anggotanya untuk aktif mempublikasi pemikiran dan aktifitasnya sekaligus juga menjadi tempat bagi para aleg perempuan untuk mengupayakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan pemberdayaan perempuan, keluarga dan anak.
Begitupula karena secara otomatis melingkupi seluruh perempuan yang menjadi anggota DPR dan DPD, juga menjadikan KPPRI sebagai satu wadah untuk meningkatkan hubungan komunikasi antar lembaga dan lintas fraksi.
Dalam melakukan kegiatannya, KPPRI tak lepas dari fungsi kedewanannya. Maka dengan tujuan untuk mempercepat proses demokratisasi di Indonesia melalui pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional, serta untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender maka KPPRI akan terus berupaya melakukan kegiatan yang bersifat legislasi, budgeting dan pengawasan yang berpihak pada kepentingan perempuan, keluarga dan anak, tanpa meninggalkan prinsip imbang dan adil.
“Kami berharap, untuk ke depannya, langkah kami melalui KPPRI bisa ikut mewarnai dinamika perpolitikan di Indonesia dengan kecerdasan, kesantunan dan kepedulian terhadap persoalan bangsa,” kata salah satu Ketua KPPRI persiode 2009-2014 yang juga menjabat sebagai Ketua V yang membawahi Bidang Humas, Ledia Hanifa, S.Si, M.Psi.T.
Pengurus KPPRI yang baru ini juga berharap di masa mendatang KPPRI bisa lebih banyak melakukan sinergi denganpihak-pihak eksternal seperti kementrian dan departemen, berbagai ragam lembaga, LSM pemerhati perempuan dan anak, perguruan tinggi dll.
Susunan Pengurus KPP-RI 2009-2014
Dewan Pertimbangan Kehormatan
1. H. Marzuki Alie, SE, MM (Ketua DPR-RI)
2. H. Irman Gusman , SE, MBA (Ketua DPD-RI)
Dewan Pertimbangan
1. Hj. Melani Leimena Suharli, S.Sos (Wakil Ketua MPR-RI)
2. Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Wakil Ketua DPD-RI)
3. Dra. Hj. Maimanah Umar, MA (Mantan Ketua Presidium KPP-RI)
Ketua-ketua
1. Ir. Hj. A.P.A Timo Pangerang (Ketua Umum/FPD)
2. DR. Reni Marlinawati (Ketua I/FPPP)
3. B. Diyah Ratu Ganefi, SH (Ketua II/Prov NTB)
4. Hj. Hairiah, SH, MH (Ketua III/Prov Kalbar)
5. Dra. Hj. Soemientarsih Muntoro, M.Si (Ketua IV/FHanura)
6. Hj. Ledia Hanifa, Amaliah, S.Si, M.Psi.T (Ketua V/FPKS)
7 Dewi Coryati, M.Si (Ketua VI/FPAN)
Sekretaris Umum
Hj. Tetty Kadi Bawono (Sekretaris Umum/FGolkar)
Bendahara Umum
Dra. Eddy Mihati, M.Si (Bendahara Umum/FPDIP)
0 comments:
Posting Komentar