Hidayatullah.com- Hari Rabu (21/01/2015) siang, Komisi VIII Fraksi PKS menggelar Kelompok Fraksi (Poksi) VIII DPR RI untuk pertama kali di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta.
Pertemuan poksi FPKS Komisi VII periode 2014-1019 ini membahas tentang tiga isu pokok yang menjadi perhatiannya dalam Kementerian Sosial, Kementerian Agama serta Kementerian Negara Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PP-PA).
“Ada tiga fokus yang menjadi perhatian Komisi VIII saat ini,” ujar Ketua Kelompok Poksi VIII FPKS DPR RI, Ledia Hanifah Amaliah saat membuka acara tersebut.
Sambung Ledia, tiga fokus yang menjadi perhatian dalam Kementerian Sosial berkaitan dengan penanganan fakir miskin (baca: validasi data yang akuntabel), Kementerian Agama berkaitan dengan Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Halal dan Ibadah Haji serta Kementerian Negara PP-PA berkaitan dengan meningkatkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dari kekerasan serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
Dalam acara tersebut, selain Ledia Hanifa Amalia juga hadir tiga anggota Komisi VIII Fraksi PKS lainnya, yaitu Dr. Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI), Muhammad Iqbal serta Fikri Faqih.
Dalam pemaparannya, Hidayat Nur Wahid mengatakan salah satu rancangan yang ditetapkan Komisi VIII yaitu mengusulkan pemisahan penyelenggaraan haji dari tugas Kementerian Agama. Selain itu, Komisi VIII juga mendorong anggaran dana untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) dinaikkan.
“Bayangkan dengan jumlah wanita yang lebih banyak dari pria, anggaran kementerian ini hanya sekitar Rp 200 miliar. Periode lalu kita sudah meminta agar anggaran dana untuk PP-PA dinaikkan,” kata Hidayat.
Sementara, Muhammad Iqbal mengatakan harus ada pembinaan yang terukur dan terstruktur untuk pengelolaan penyelenggaran ibadah haji. Sebab, lanjut Iqbal, melalui ibadah haji Kemenag merupakan tulang punggung negara untuk membentuk moral bangsa yang berakhlak mulia.
“Pembinaan ibadah haji yang terukur dan tersetruktur dalam pengelolaan ibadah haji sangat dibutuhkan,” tegas Iqbal.
Sedang anggota PKS yang berasal dari Dapil 6 Tegal, Brebes Jawa Tengah, Fikri Faqih fokus dan konsen membahas masalah bencana.*
Rep: Ibnu Sumari
Editor: Cholis Akbar
http://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/01/22/37102/fraksi-pks-gelar-poksi-perdana-dpr-ri-bahas-tiga-isu-pokok.html#.VMChotKUcoE
Pertemuan poksi FPKS Komisi VII periode 2014-1019 ini membahas tentang tiga isu pokok yang menjadi perhatiannya dalam Kementerian Sosial, Kementerian Agama serta Kementerian Negara Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PP-PA).
“Ada tiga fokus yang menjadi perhatian Komisi VIII saat ini,” ujar Ketua Kelompok Poksi VIII FPKS DPR RI, Ledia Hanifah Amaliah saat membuka acara tersebut.
Sambung Ledia, tiga fokus yang menjadi perhatian dalam Kementerian Sosial berkaitan dengan penanganan fakir miskin (baca: validasi data yang akuntabel), Kementerian Agama berkaitan dengan Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Halal dan Ibadah Haji serta Kementerian Negara PP-PA berkaitan dengan meningkatkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dari kekerasan serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
Dalam acara tersebut, selain Ledia Hanifa Amalia juga hadir tiga anggota Komisi VIII Fraksi PKS lainnya, yaitu Dr. Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI), Muhammad Iqbal serta Fikri Faqih.
Dalam pemaparannya, Hidayat Nur Wahid mengatakan salah satu rancangan yang ditetapkan Komisi VIII yaitu mengusulkan pemisahan penyelenggaraan haji dari tugas Kementerian Agama. Selain itu, Komisi VIII juga mendorong anggaran dana untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) dinaikkan.
“Bayangkan dengan jumlah wanita yang lebih banyak dari pria, anggaran kementerian ini hanya sekitar Rp 200 miliar. Periode lalu kita sudah meminta agar anggaran dana untuk PP-PA dinaikkan,” kata Hidayat.
Sementara, Muhammad Iqbal mengatakan harus ada pembinaan yang terukur dan terstruktur untuk pengelolaan penyelenggaran ibadah haji. Sebab, lanjut Iqbal, melalui ibadah haji Kemenag merupakan tulang punggung negara untuk membentuk moral bangsa yang berakhlak mulia.
“Pembinaan ibadah haji yang terukur dan tersetruktur dalam pengelolaan ibadah haji sangat dibutuhkan,” tegas Iqbal.
Sedang anggota PKS yang berasal dari Dapil 6 Tegal, Brebes Jawa Tengah, Fikri Faqih fokus dan konsen membahas masalah bencana.*
Rep: Ibnu Sumari
Editor: Cholis Akbar
http://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/01/22/37102/fraksi-pks-gelar-poksi-perdana-dpr-ri-bahas-tiga-isu-pokok.html#.VMChotKUcoE
0 comments:
Posting Komentar