BISNIS BANDUNG — Anggota Komisi X Ledia Hanifa Amaliah mengemukakan, target Kementrian Pariwisata meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan harus disertai penguatan peran Pemerintah Daerah dengan penyiapan Standar Pelayanan Minimal bidang Pariwisata.
Hal itu diungkapkan Ledia Hanifa Amaliah dalam rapat kerja Komisi X de¬ngan Menteri Pariwisata di DPR Senayan hari Senin (10/7/17).
Ledia mengingatkan, target Kemenpar untuk meraih 15 juta wisatawan pada 2017 dan 20 juta pada 2019 , harus diiri¬ngi dengan terobosan dan pengemba¬ngan, jangan hanya fokus pada program-program pusat , tanpa memberi peran Pemerintah Daerah untuk menghidupkan dan menggerakkan kegiatan wisata di wilayah masing-masing.
”Sosialisasi sadar wisata pada masyarakat , termasuk mempersiapkan sarana prasana penunjang destinasi dan kegiatan wisata harus secara intens dilakukan. Saya kira yang harus segera disiapkan dari Pemerintah Pusat adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Pariwisata yang akan menjadi acuan untuk dite¬rapkan pada setiap destinasi wisata,” kata Ledia seraya memberi contoh soal toilet.
Toilet mrupakan sarana penting yang harus ada di setiap destinasi wisata de¬ngan standar minimal, jumlahnya cukup, mudah diakses dan bersih. Tidak apa-apa toilet itu kecil, sederhana, desainnya beragam tetapi harus sesuai standar minimal ini.
Dengan memiliki standar yang jelas, penatalaksanaan, pencapaian dan evaluasi program pun akan menjadi jelas dan terukur. Penyiapan sarana dan prasarana, SDM-nya, penganggarannya semua akan mengacu pada SPM yang ada.
”Toilet yang jumlahnya cukup, mudah diakses dan bersih akan memberikan nilai tambah bagi tempat wisata, memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang tentunya akan berimplikasi langsung pada meningkatnya jumlah wisatawan. Ini baru soal toilet, begitu pula soal kantin, sarana ibadah, akses yang ramah lansia dan para penyandang disabilitas, pelayanan publik dan lainnya semua memerlukan tolok ukur berupa Standar Pelayanan Minimal,” tambah Ledia
Anggota DPR dari dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini meyakini adanya SPM akan memunculkan kawasan wisata yang nyaman, aman dan menarik bagi pengunjung.
Sebab selain sarana dan prasananya tertata, SDM pendukung termasuk masyarakat sekitar yang menjadi mitra ujung tombak pemerintah , juga akan lebih mudah dibangkitkan kesadarannya untuk memberikan yang terbaik bagi para pengunjung wisata karena memiliki acuan dan contoh yang jelas dari destinasi wisata . (E – 018)***
http://bisnisbandung.com/target-15-juta-wisatawan-harus-melibatkan-pemda/
Hal itu diungkapkan Ledia Hanifa Amaliah dalam rapat kerja Komisi X de¬ngan Menteri Pariwisata di DPR Senayan hari Senin (10/7/17).
Ledia mengingatkan, target Kemenpar untuk meraih 15 juta wisatawan pada 2017 dan 20 juta pada 2019 , harus diiri¬ngi dengan terobosan dan pengemba¬ngan, jangan hanya fokus pada program-program pusat , tanpa memberi peran Pemerintah Daerah untuk menghidupkan dan menggerakkan kegiatan wisata di wilayah masing-masing.
”Sosialisasi sadar wisata pada masyarakat , termasuk mempersiapkan sarana prasana penunjang destinasi dan kegiatan wisata harus secara intens dilakukan. Saya kira yang harus segera disiapkan dari Pemerintah Pusat adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Pariwisata yang akan menjadi acuan untuk dite¬rapkan pada setiap destinasi wisata,” kata Ledia seraya memberi contoh soal toilet.
Toilet mrupakan sarana penting yang harus ada di setiap destinasi wisata de¬ngan standar minimal, jumlahnya cukup, mudah diakses dan bersih. Tidak apa-apa toilet itu kecil, sederhana, desainnya beragam tetapi harus sesuai standar minimal ini.
Dengan memiliki standar yang jelas, penatalaksanaan, pencapaian dan evaluasi program pun akan menjadi jelas dan terukur. Penyiapan sarana dan prasarana, SDM-nya, penganggarannya semua akan mengacu pada SPM yang ada.
”Toilet yang jumlahnya cukup, mudah diakses dan bersih akan memberikan nilai tambah bagi tempat wisata, memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang tentunya akan berimplikasi langsung pada meningkatnya jumlah wisatawan. Ini baru soal toilet, begitu pula soal kantin, sarana ibadah, akses yang ramah lansia dan para penyandang disabilitas, pelayanan publik dan lainnya semua memerlukan tolok ukur berupa Standar Pelayanan Minimal,” tambah Ledia
Anggota DPR dari dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini meyakini adanya SPM akan memunculkan kawasan wisata yang nyaman, aman dan menarik bagi pengunjung.
Sebab selain sarana dan prasananya tertata, SDM pendukung termasuk masyarakat sekitar yang menjadi mitra ujung tombak pemerintah , juga akan lebih mudah dibangkitkan kesadarannya untuk memberikan yang terbaik bagi para pengunjung wisata karena memiliki acuan dan contoh yang jelas dari destinasi wisata . (E – 018)***
http://bisnisbandung.com/target-15-juta-wisatawan-harus-melibatkan-pemda/
0 comments:
Posting Komentar