Home » , , , , , » Nadiem Buat Aplikasi Pendidikan, Anggota DPR: Timbang Dampaknya

Nadiem Buat Aplikasi Pendidikan, Anggota DPR: Timbang Dampaknya

Written By Ledia Hanifa on Rabu, 22 Januari 2020 | 11:17:00 PM

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mempertimbangkan dampak ikutan yang mungkin muncul bila ingin mengembangkan dan menerapkan aplikasi sistem pendidikan.

Sebelumnya, Nadiem meminta waktu 100 hari untuk membuat perubahan sistem belajar berbasis aplikasi.

"Penerapan aplikasi sistem pendidikan pasti memerlukan perangkat, internet, dan pasokan listrik yang stabil," kata Ledia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, 4 November 2019.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bisa berjalan sendiri untuk mengembangkan aplikasi sistem pendidikan.

"Banyak hal harus diperhitungkan secara luas dan integratif. Angka-angka biaya yang timbul juga harus diperhitungkan secara seksama, apakah akan memudahkan atau menyulitkan masyarakat di kemudian hari," tuturnya.

Ledia meminta Nadiem mempertimbangkan anggaran perangkat yang harus disediakan masyarakat serta ketersediaan dan kualitas layanan internet dan listrik pada setiap wilayah.

Tarif dasar listrik yang semakin tinggi juga harus dipertimbangkan dalam memperhitungkan biaya internet dan listrik yang harus ditanggung masyarakat untuk mengakses aplikasi sistem pendidikan
"Itu semua memerlukan pertimbangan sangat seksama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk dengan melakukan koordinasi lintas sektoral. Jangan sampai kelak justru menambah beban siswa, orang tua, dan sekolah," katanya.

Namun, Ledia menilai wacana pengembangan aplikasi sistem pendidikan sebagai suatu hal yang positif. Menurut Ledia, semangat penerapan teknologi dalam sistem pendidikan adalah satu langkah positip di era digital.

"Kehadiran aplikasi sistem pendidikan tentunya bisa menopang perkembangan sistem pendidikan kita menjadi lebih baik," ujarnya.

https://tekno.tempo.co/read/1268182/nadiem-buat-aplikasi-pendidikan-anggota-dpr-timbang-dampaknya

1 comments:

Anonim mengatakan...

Recently Kangwon Land casino has been made to close two hours earlier every day to mitigate problem gambling. Both land-based and on-line casinos in South Korea, although, were banned up till 1967, when a number of} hotels were permitted to supply casino games like slots and desk games, but only to foreigners. Korea also employs stringent gambling laws when it comes to of|in relation to} protecting measures and employs SSL encryption conformities. In 2004, the federal government of South Korea introduced the Lottery Fund Act to control gambling and lottery in land-based casinos. It has a distinguished copyright profit income system for sports activities betting 우리카지노 websites and providers supplied to South Korean sports activities betters. The greatest on-line casino site in South Korea for you should to} give you the selection of games you want, the payment choices you need, and the bonuses you prefer.

Posting Komentar