Terlahir dari ibunda Moeliana Sekar Asih putri Bandung dan ayahanda Moechsoen putra Blitar, Ibu 4 anak dan nenek 3 cucu ini gemar melakukan aktivitas kemasyarakatan sejak masih duduk di bangku SMP. Motivasi kerja sosial kemasyarakatan dalam dirinya tumbuh pesat setelah membaca “Tapak Kuring Ngaliwat”, sebuah otobiografi dalam bahasa Indonesia dan Sunda yang ditulis sang kakek, Rd. H. Hasan Natapermana yang pernah menjabat sebagai anggota Parlemen Pasundan.
Semenjak bergabung dengan Partai Keadilan pada tahun 1998 dan dilanjutkan dengan Partai Keadilan Sejahtera fokus aktivitas Ledia lebih mengarah pada pemberdayaan politik perempuan. Tanggung jawabnya sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS bidang Kewanitaan (2005-2010) mendorong dirinya dan teman-temannya untuk mengaktifkan 4500 Pos Wanita Keadilan di 33 propinsi sebagai salah satu program unggulan dalam pemberdayaan masyarakat.
Pada masa bakti 2009-2014 dan 2014-2019 Ledia mendapat amanah berjuang di parlemen dengan menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Selama di DPR Ledia telah berkiprah di Komisi IX yang membidangi persoalan kesehatan dan ketenagakerjaan, Komisi VIII yang membidangi persoalan agama, sosial, perempuan dan anak, serta terakhir di Komisi X yang membidangi persoalan pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saat berkiprah di komisi VIII DPR RI, Ledia sempat menjadi Ketua Panja RUU Jaminan Produk Halal, RUU Revisi UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, serta RUU Tentang Disabilitas dan dia berhasil mengawal ketiga RUU Ini hingga tuntas selesai disahkan menjadi Undang-undang No 34 tahun 2014, UU No 35 Tahun 2014 dan UU No 8 Tahun 2016.
Selama menjadi anggota dewan beragam advokasi juga telah dilakukan oleh Ledia, diantaranya dengan merekomendasi, mengawal hingga menyampaikan pada yang berhak bantuan program-program negara diantaranya seperti,:
Selama menjadi anggota DPR RI, diantara sebagian advokasi yang telah dilakukan adalah mengusulkan dan menyalurkan:
⦁ Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada lebih dari 250 ribu siswa
⦁ Bantuan Program KIP Kuliah kepada lebih dari 10 ribu mahasiswa
⦁ Bantuan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) kepada lebih dari 650 mahasiswa
⦁ Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) kepada 29 sekolah
⦁ Bantuan alat kesenian kepada 4 sekolah
⦁ Bantuan Ruang Praktek Siswa kepada 13 sekolah
⦁ Bantuan Ruang Kelas Baru pada 7 sekolah
⦁ Bantuan Laboratorium pada 4 sekolah
⦁ Bantuan Gedung Perpustakaan pada 6 sekolah
⦁ Bantuan Rehab Gedung pada 45 sekolah
⦁ Bantuan Perangkat Teknologi Informasi dan Komputer kepada 100 sekolah
⦁ Bantuan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pada lebih dari 20 kelompok usaha
⦁ Bantuan Keluarga Harapan (PKH) pada lebih dari 50 Keluarga
⦁ Bantuan Biaya Operasional Lembaga Pendidikan pada 9 lembaga
⦁ Bantuan Biaya Operasional Komunitas Budaya pada 1 lembaga
⦁ Bantuan buku perpustakaan kepada 10 Lembaga
Begitu pula bantuan-bantuan pribadinya yang disalurkan kepada masyarakat di dapil Kota Bandung Kota Cimahi, berupa:
• Bantuan lebih dari 600 timbangan dacin bagi posyandu-posyandu yang
• Bantuan alat APD dan alat penunjang kesehatan bagi puskesmas, klinik
kesehatan, RS, para tenaga kesehatan serta masyarakat yang terdampak
pandemi Covid 19
• Lebih dari 30.000 paket sembako bagi masyarakat Kota Bandung dan Kota
Cimahi yang terdampak pandemi Covid-19
• Support kepada puluhan pengusaha mikro dan kecil
• Bantuan ambulan kepada DPD PKS Kota Bandung serta
• Bantuan soundsystem bagi lebih dari 10 Komunitas Senam di Kota Bandung
dan Kota Cimahi
Di sela kesibukannya sebagai seorang istri, ibu, anggota parlemen dan aktivis partai, Ledia mencurahkan pengalaman hidup dan pemikiran-pemikirannya dalam buku Kalau Mau, Kita Bisa (2011), Menata Jaminan Halal di Indonesia (2016), Dari Disabilitas Pembangunan Menuju Pembangunan Disabilitas (2016), dan Kartini Legislasi- Bunga Rampai Kiprah Perempuan Aleg PKS (2017)
*****
• Anggota Badan Legislasi (2018-sekarang)
• Anggota Komisi X bermitra dengan Kemendikbudristek, Kemenparekraf,
Kemenpora, dan Perpusnas (2017-sekarang)
• Sekretaris Fraksi PKS DPR RI (2019 - sekarang)
• Wakil Ketua Komisi VIII (2013-2016)
• Anggota Komisi VIII bermitra dengan Kemensos, Kemenag, KPPPA, BNPB
(2012-2013)
• Anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI (2009-2010, 2012-2013)
• Anggota Komisi IX bermitra dengan Kemenkes, Kemenakertrans, BKKBN,
BPOM, BNP2TKI (2009-2011)
PENGALAMAN ORGANISASI
⦁ Ketua Bidang Humas DPP PKS (2016-2018)
⦁ Ketua Bidang Pekerja Tani Nelayan DPP PKS (2015-2016)
⦁ Ketua Dewan Pakar PP Wanita Persatuan Umat Islam (2015-2020)
⦁ Anggota Kaukus Perempuan Parlemen Asia (2015-sekarang)
⦁ Ketua Divisi Penguatan Kelembagaan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (2014-2019)
⦁ Anggota Global Organization of Parliamentarian Against Corruption (2014-2019) GOPAC
⦁ Ketua Bidang Humas Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (2009-2014)
⦁ Pengurus Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (2009-2014, 2014-2019) - KPPRI
⦁ Anggota Forum Parlemen Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan (2009-2014) – IFPPD
2 comments:
Assalamualaikum Bu ledia Hanifa, perkenalkan saya surya nita dari Fakultas hukum Universitas Pembangunan Panca Budi Medan akan mengadakan konfernsi internasional tentang Halal Assembly pada 21 dan 22 Juli di Medan mohon kesediaan ibu sebagai key not speaker untuk jaminan produk halal berdasarkan UU No. 33 Tahun 2014. Kami sedang menghubungi Bapak Winai Dahlan dari thailand, malaysia ibu Zalina Zainal untuk sebagai pembicara pada konferensi tersebut. mohon ibu bisa membalas pesan saya melalui email hukum@pancabudi.ac.id telepon 08116313103 atas kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. hormat saya surya nita
selamat menjadi pimpinan dpr yg baru semoga makin sukses. www.sarikurmaajwa.com salam sehat
Posting Komentar