RMOL. Program pelatihan dan pemagangan di balai latihan kerja (BLK) yang saat ini berada di bawah komado Menteri Tenaga Kerja dan Transmigarasi Muhaimin Iskandar jangan terlalu berfokus pada bidang industri. Program pelatihan dan pemagangan bidang kewirausahaan harus dikembangkan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha mandiri baru di Indonesia.
"Kita membutuhkan tidak saja sumber daya manusia yang pandai bekerja pada orang lain tetapi juga mereka yang mampu berusaha mandiri dan akan menciptakan lapangan kerja baru," kata anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa Amaliah, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 12/10).
Ledia juga menyoroti program pemagangan seperti yang rutin dilakukan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan mengirimkan peserta ke Jepang dan Korea. Program ini menghasilkan ribuan tenaga kerja bersertifikasi, dan sudah seharusnya peserta tersebut didampingi dengan program pelatihan kewirausahaan saat kembali ke Indonesia.
"Rata-rata mereka membawa modal cukup besar ketika pulang ke Indonesia. Karena itu selain mengarahkan mereka untuk bekerja pada sektor industri sesuai kompetensi hasil latihan dan magang mereka juga perlu diberikan pelatihan kewirausahaan juga sehingga kelak mampu memberdayakan modal dari gaji mereka untuk berusaha mandiri atau membuka lapangan kerja bagi orang di daerah asal mereka," kata Ledia.
Dengan demikian, menurut Ledia, selain membantu menurunkan angka pengangguran, munculnya pengusaha-pengusaha mandiri di daerah juga akan membantu mengatasi masalah urbanisasi yang salah satunya disebabkan karena terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah.[ysa]/
0 comments:
Posting Komentar